Tuesday, February 23, 2010

TEKNOLOGI GAME 3D MEMBUKA RAHASIA TAKDIR

TEKNOLOGI GAME 3D DAN VIRTUAL REALITY MEMBUKA RAHASIA TAkDIR DAN FAKTA KETIDAKNYATAAN DUNIA

Dalam ajaran Islam, masalah takdir menjadi pembahasan yang terus tidak pernah tuntas, dan memicu perdebatan dan perbedaan. Dari jaman dahulu ada paham pasrah total (jabariah) dan kebalikannya menetukan nasib send iri total (qadariah). Namun sesungguh Allah menurunkan Al Quran ini dalam bahasa arab agar mudah dimengerti. Dan itulah sifat Al Quran sesungguh sederhana dan mudah dimengerti, kalo dimengerti akan merubah jiwa orang yang merenungkannya, dan akan merubah semua kehidupan orang islam itu.
Banyak ayat-ayat di Al Quran yang baru dapat dipahami setelah sekian abad muncul ilmu pengetahuan yang dapat menjelaskannya, seperti orbit bulan, bumi, matahari, rahasia perkembangan janin bayi, dan banyak hal lain.Demikian pula masalah takdir. Dengan adanya kemajuan teknologi, dan dapat diciptakannya game-game 3 dimensi dan adanya teknologi virtual reality, secara tidak langsung membantu menjelaskan masalah takdir, dari tadinya penjelasan yang bersifat awang-awang atau asbtrak menjadi penjelasan yang visual lebih mudah dipahami.
Sebenarnya penjelasan masalah takdir dengan cara memahami game itu sendiri di beri petunjuk dalam Al Quran secara gamblang dalam QS. AL AN'AM ayat 32.:

"TIDAKLAH KEHIDUPAN DUNIA INI, HANYALAH GAME DAN SESUATU YANG MELENAKAN.DAN SUNGGUH NEGERI AKHERAT ITU LEBIH BAIK BAGI ORANG-ORANG YANG BERTAKWA. MAKA TIDAKLAH KAMU MEMAHAMINYA"

Al Quram menggambarkan dunia ini sebagai game. namun pada dahulu kala karena keterbatasan informasi dan teknologi maka kehidupan manusia dan takdir nya di alam dunia ini dijelaskan secara abstrak, melalui hadist nabi saw. dan kemudian dilanjutkan dengan penjelasan dan penafsiran berbagai ulama secara panjang lebar, dan munculnya perdebatan apakah takdir itu dipahami dengan pasrah total atau menentukan nasib sendiri total.dan semakin kebelangkan serasa makin sulit memahami takdir dan pemahaman juga perenungannya menjadi tumpul untuk mempengaruhi jiwa muslim untuk menjiwai semua gerak hidupnya, karena menjadi rumit dan tidak praktis.
Dalam Game 3D seperti dalam playstation atau xbox (contoh gambar pada game 3D Tomb Raider,




yang memainkan tokoh seperti sebagai seorang prajurit perang, pembuat game sudah memprogram semua karakter orang yang ada dalam game, peralatan, pohon, rumah, pemandangan, situasi perang, bahan makanan dan amunisi yang dapat diambil, bantuan dan semua kelengkapan game tsb. Kita sebagai pemain hanya memencet tombol kanan kiri dan maju mundur, dan tombol yang ditentukan lainnya. Sebagai pemain itulah yang bisa kita lakukan memijit tombol arah, sedangkan semua orang, benda, alat, rumah, aksi tindakan diri kita dan semua aksi tindakan orang sudah dibuat lengkap dari awal sampe akhir game, semua skenario dan misi sudah disiapkan. Kita hanya memainkan, memilih, dan mengikuti petunjuk2 yang ada biar bisa menang, jangan sampe kalah atau game over. Kita hanya pemain, yang kita miliki hanyalah pilihan, dan harapan kemenangan. Apapun di dalam game itu adalah barang tidak nyata yang tidak perlu kita merasa memiliki, kalau tidak mau dianggap kurang waras akal, yang kita dapat miliki, yang bernilai buat kita, yang penting adalah langkah-langkah yang kita pilih adalah benar, dengan cara mengikuti petunjuk-pentujuk pembuat game agar kita menang.
Begitulah takdir juga seperti game tadi, Allah sudah mencipatakan alam dunia ini dari awal sampe akhir sebagai mana game tadi sudah jadi dibuat. Maka bisa kita ganti sebutan dunia menjadi game dunia. Demikian pulan dalam game dunia ini sudah dibuat semua peran dan orang2 yang terlibat, telah dibuat semua peristiwa kejadian dan perbuatan manusia. Telah di buat secara komplit A sampe Z perangkat game dunia ini. Kita hanya memaminkannya, kita memilih perbuatan-perbuatan. Perbuatan-perbuatan dalam game dunia sudah dibuat kita tinggal memilihnya. Jadi jelaslah Allah sudah menciptakan semua perbuatan manusia dan semua pertiwa, kita hanya dapat memilih langkah, dan berakibat pada langkah selanjutnya. Sangatlah jelas dalam Surah Al Hadid ayat 22:

“TIADA SUATU BENCANAPUN YANG MENIMPA DI BUMI DAN (TIDAK PULA) PADA DIRIMU SENDIRI MELAINKAN TELAH TERTULIS DALAM KITAB (LAUHUL MAHFUZH) SEBELUM KAMI MENCIPTAKANNYA. SESUNGGUHNYA YANG DEMIKIAN ITU ADALAH MUDAH BAGI ALLAH”


Allah menurunkan Al Quran melalui nabi dan rosulnya untuk menjadi petunjuk dalam memainkan. Dari 6 milyar penduduk manusia yang memainkan game dunia ini, yang sulit dan penuh halangan dan rintangan ini, sudah jelas kemungkinan yang menang lebih sedikit dari pada yang kalah, sekarang pun sudah jelas hasilnya berapa milyar manusia yang sudah tidak beriman. Dengan demikian itu sudah bisa jadi gambaran orang-orang yang gagal dalam memainkan game dunia ini. Dan kegagalan itu berarti ahli neraka, dan yang berhasil dalam game dunia menjadi ahli surga. Dari sinilah makanya dalam Al Qur'an sudah diceritakan kejadian ahli surga dan neraka, walaupun dunia belum kiamat, tapi sudah jelas bahwa akan sudah ada jumlah manusia yang lebih besar akan gagal memainkan game dunia ini. dan sedikit orang yang menang.

Kalo sudah jelas bahwa dunia ini adalah hanya sebuah game, untuk menguji, maka sebagaimana sifat game itu sendiri semua yang ada di dalam game adalah tidak nyata, maka semua yang ada di dalam dunia ini pun tidak nyata, tidak ada wujud fisiknya.(untuk lebih jelasnya pembahasan tentang semua yang ada di dunia ini tidak nyata, ada dalam tulisan lain). Maka tertipulah bodohlah orang yang merasa sombong dengan hartanya, merasa tinggi dengan ilmu dengan sebutan profesor, merasa hebat dengan menjadi presiden, pejabat, merasa memiliki ilmu, memiliki rumah, uang, tanah, anak istri, karena semaua itu barang maya, software Allah, sudah Allah buat semuanya sebelum kita memainkan game dunia. yang berarti bernilai dalam game dunia bukanlah wujud fisik itu. tapi adalah bathin yang ikhlas, dan memilih perbuatan yang baik dan benar, apapun peran yang kita mainkan. Baik sebagai guru, pedagang, tni, polisi, anggota dpr. jadi sekali lagi kita tidak bisa memiliki apapun dan siapapun karena memang bukan barang nyata. Seperti kalo kita mimpi, semua yang kita miliki dan siapapun yang kita miliki adalah bukan kenyataan, begitu kita tersadar bangun. Kalo dalam game monopoli kita memiliki rumah, mobil tanah, surat berharga, dan kita merasa jadi orang kaya bener2 saat itu. bisa kita dianggap kurang waras. Maenan kok dianggap beneran, begitulah game dunia ini hanya maenen kok dianggap punya beneran. yang penting adalah cara bermain yang baik dan benar dalam game dunia ini. Jadi yang bisa dimiliki dan berarti dalam game dunia ini akhirnya adalah ikhlas. karena amal yang baik dan benar tanpa ikhlaspun tidak ada artinya alias konsong, fatamorgana saja. Selama kita masih melihat dunia ini adalah benda nyata, bukan game yang maya untuk menguji keikhlasan, maka selamanya hati atau bathin kita terikat oleh dunia dan segala isinya ini yang seakan-akan tampak nyata, maka akan sulit mencapai ikhlas itu. Karena saat kita sudah dapat menyadari dunia kita ini kosong, atau tidak nyata, semua diluar diri kita tidak ada hanya software Allah, game Allah, sangatlah tertipu dan bodoh merasa memilki sesuatu yang bersifat maenan apalagi tidak ada wujud fisiknya spt saat dalam mimpi.

Juga kita akan pada suatu kesadaran bahwa hanya kita sendiri di dunia ini, di luar kita adalah software game (Virtual Reality) Allah untuk menguji pilihan dan keiklasannya. Setelah kita sudah bisa merasa sendiri dan asing di software game ini (disinilah menjadi jelas maksud supaya kita menjadi orang asing di dunia ini, seperti dalam hadis), maka setiap diri kita akan sadar hanya ada Aku dan Dia (Allah) tidak ada siapa2 lagi, kita hanya menatapkan wajah ini hanya kepada ALLAH (Ikhlas), dan selalu merasa dalam pandangan Allah (ihsan), jiwa atau batinnya selalu lurus (qolbun salim). Maka seluruh perhatian bathin kita selalu dalam liputan kekuasaan Allah, selalau merasa diliputi Rahman dan Rahim NYA yang menentramkan jiwa hingga sekokoh batu karang (nafsul muthmainnah), dan mendorongkan berbuat penuh cinta kasih pada seluruh makhluk (IBADUR RAHMAN), selembut salju. Maka ada atau tidak adalanya program isnpeksi atau pengawasan melekat, seorang pegawai akan lurus bekerja tidak doyan korupsi, seorang presiden akan bekerja keras untuk mensejahterakan rakyat dan memajukan bangsa, bukan memperkaya diri dan keluarga dan kroni mumpung masih menjabat 5 tahun.Dengan tidak pernah merasa memilki maka tidak akan merasa kehilangan.


Kesimpulan intinya adalah dengan kita memahami seorang hidup dunia ini seperti dia memainkan game, dia tidak memiliki apapun dan siapapun dalam game itu karena itu hanya game, dan game ada dan komplit dengan segala situasinya, semua perbuatan dan peristiwa di dunia sudah diciptakan Allah, kita hanya memegang tombol, kita hanya bisa memilih saja, ikutilah petunjuk pembuat game agar kita selamat dan menang, petunjuk itu berupa Al Quran dan Sunnah. Karena semua itu hanya maenan game, tidak ada artinya apapun dan siapapun yang miliki, karena hanya game maenan untuk menguji. Yang berarti kita miliki adalah IKHLAS.

IKHLAS mudah didapat kalao seorang bisa MENGOSONGKAN DUNIA dari batin atau jiwanya. Batin atau jiwa bisa kosong dari dunia, kalo sudah bisa menyadari bahwa DUNIA KITA SAAT INI DAN SEGALA YANG ADA DIDALAMNYA ADALAH TIDAK NYATA, hanya game sorftware buatan Allah. Jadi IKHLAS mudah didapat kalo kita MENYADARI BAHWA DUNIA KITA SAAT INI TIDAK NYATA. Begitu pula sifat IHSAN, QOLBUN SALIM, NAFSUL MUTHMAINNAH, CINTA KASIH IBADUR RAHMAN, semua akan terlahir saat diri seorang menyadari BAHWA DUNIA KITA SAAT INI TIDAK NYATA.

Apakah yang pantas dirindukan??? yang pantas dirindukan adalah apa yang dirindukan jiwa. Seperti tetesan-tetesan air, yang dirindukannya adalah kembali sungai-sungai dan dari sungai-sungai bermuara ke sumbernya yaitu Samudera. Sebagaiman air merindukan pulang ke sumbernya yaitu samudera, jiwapun merindukan kembali ke sumbernya, yaitu kembali kepada Tuhannya.
Andaikan seorang sakit maka dia akan membutuh kan obat, dan obat memerlukan jarum suntik agar dapat menembus kulit masuk ke pembuluh darah, dan mengalir di seluruh badannya untuk menyembuhkan. Demikian pula sebuah PEMAHAMAN DAN PENCERAHAN agar di dapat masuk dan diterima oleh seseorang yang membutuhkan, maka dia butuh alat untuk menembus jiwa dan pikirannya, dan alat itu bernama CINTA KASIH (RAHMAN). cINTA KASIH (RAHMAN) bagaikan udara yang mengisi angkasa bumi dan semua rongga-rongga yang ada, dan dihirup oleh semua mahkhluk hidup, dengan lembut tanpa paksaan dan selalu dibutuhkan, membangkitkan energi dalam tubuh setiap makhluk, hingga dapat terus bertahan hidup.CINTA KASIH (RAMHAN) menembus semua sekat-sekat yang dibuat oleh manusia.

(Buhasa BB-829 ND-33, Abu Dhabi UAE, 16 Feb 2010),

No comments:

Post a Comment